di negeri yang senang berpesta malam gulita.
Ketika ada yang memanggil lagi. Ia tak perlu mengintip. Ia sudah kenal gaya dan getar nadanya. Maka ia hanya kirim sebuah pesan. ‘Maaf saya sedang sunyi. Cobalah beberapa saat lagi.’
Kamis, 31 Desember 2009
Senin, 23 November 2009
Soneta Ada yang Lebih Tanya
Soneta Ada yang Lebih Tanya
Akhirnya kita bertemu di Hyderabad
setelah perjalanan yang mungkin berabad
sejak langkah-langkah mungil leluhur
menyematkan kita di sebuah debar luhur
Kita bertemu di jantung menara Charminar
tanpa hujan yang kerap diramal penyair
di atas Hussain Sagar rembulan menuang senyum
tapi di dadaku ada yang kian deras berdentum
Lalu kita telusuri lekuk-tubuh benteng Golkonda
di puncaknya kita lepas pandang dan coba mengerti
deru angin dan taring jurang merangkai tanda-tanda
kelak jadi cerita sunyi di layar emas kota film Ramoji
Masih perlukah kita bertanya tentang makna luka
sementara ada yang lebih tanya di mata kaki kita?
Hyderabad, 2009.
Sabtu, 21 November 2009
Sumpah Sampah
Kami yang dikutuk sampah
sesekali boleh bersumpah
demi mulia nama lembah
air mata-Mu harus tumpah.
Bangalore, 2009
sesekali boleh bersumpah
demi mulia nama lembah
air mata-Mu harus tumpah.
Bangalore, 2009
Minggu, 08 November 2009
Smile, Pakistan!
Bruised body, is it you, o, Pakistan? Locking yourself and having your own fun in a room. What do you pour to defend against the blackening blue? Every time it’s heard you scream or maybe it was just a laugh that was disguised?
Then why the sky was shaking at the end of the eyes? Silent tears or choked laughters pound on the top of television. Don’t you feel, o, Pakistan, your agile body is our body, your sick body is our body. Why do you save your own grief, why did you bear fly groves? Partying in their own foul wounds.
Rise up body, soul rise! Arise, o, a strong Pakistan. Open slightly the window pale lips, let the wind crawls away to share the cries to our bodies.
Make sure, o, Pakistan! Swift tears - or laughter? - today, filled up our prayers. Growing the morning buds on the lips of children of the night. Make sure, o, Pakistan, the night the storm would pass. The children return to school and the parents cheerfully corn. Inviting the caressing rain. Rainbow perched on a branch beside the house.
Smile, Pakistan!
Bangalore, 2009
Rabu, 04 November 2009
Kamirindupusing!
Kamirindupusing!
Kauterangkami
silaukaugelap
kamirancukau
remangkamiragu
kauadakami
kelahikautiada
kamirindupusing!
Bangalore, 2009
Langganan:
Postingan (Atom)